Kesuburan merupakan ukuran bagi pria atau wanita untuk memiliki seorang anak. Sebagai alat ukur kesuburan, tingkat kesuburan merupakan jumlah anak yang lahir dari per pasangan. Sedangkan lawan dari kesuburan adalah kemandulan. Masa kesuburan wanita antara usia 13-50 tahun, sedangkan usia kesuburan pria tidak terbatas usia.
Masalah kesuburan merupakan suatu hal yang sangat mengganggu dan menjadi masalah yang besar karena dapat mengancam keutuhan rumah tangga. Masalah kesuburan terjadi karena terganggunya sisterm reproduksi wanita atau terjadi penurunan kualitas dan kuantitas sperma pada pria. Masalah keseburan terjadi pada wanita sebanayak 40% sedangkan pada pria 40% , sisanya dialami keduanya.
Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi kesuburan. Salah satunya adalah obat-obatan medis yang anda konsumsi. Ada beberapa jenis obat-obatan yang dapat mempengaruhi kesuburan pria dan wanita secara langsung. Nahh berikut ini 5 obat yang mempengaruhi kesuburan pria dan wanita yang wajib anda waspadai.
1. Anti-depresan
Banyak orang yang tidak menyadari jika obat depresan dapat menyebabkan disfungsi ereksi, hilangnya libido, penurunan produksi sperma, dan menstruasi yang tidka teratur. Namun saat ini juga sudah banyak obat anti-depresan yang tidak mempengaruhi kesuburan. Oleh sebab itu anda harus pintar dalam memilih obat anti-depresan.
2. Obat kemoterapi
Obat kemoterapi dapat mempengaruhi semua sel didalam tubuh, salah satunya organ reporduksi. Obat yang dibuat khusus untuk reproduksi dapat mempengaruhi kesuburan. Namun apabila penggunaan di hentikan, dampak dari obat tersebut akan menghilang dengan sendirinya.
3. Obat anti-inflamasi
Obat anti-inflamasi biasanya digunakan pada pasien arthritis rematik ternyata dapat menyebabkan infertilitas. Jadi anda harus berhati-hati dalam menggunakan obat anti-inflamasi, terutama jika anad sedang menjalani progarm kehamilan.
4. Steorid
Steroid anabolik dan kortikosteroid dapat mempengaruhi kesuburan baik pada pria maupun pada wanita. Pada pria konsumsi steorid yang berpengaruh pada penurunan produksi sperma yang berakibat disfungsi ereksi. Untuk wanita steroid dapat bisa mempengaruhi siklus bulanan dan proses ovulasi normal.
5. Obat epilepsi
Obat epilepsi juga dapat menyababkan infertilitas. Obat ini akan mempengaruhi kelenjar pituitari yang menyebabkan siklus ovulasi tidka tepat.
Demikianlah 5 jenis obat yang dapat memperngaruhi tingkat kesuburan seseorang. Anda harus lebih berhati-hatai dalam mengkonsumsi obat-obatan, terutama jika anda sedang menjalani proram kehamilan, karena jika salah obat dapat berakibat fatal. Semoga informasi diatas bermanfaat. Terimakasih.